Minggu, 30 Oktober 2016

Suhu Bumi

Bumi seperti yang kita tahu bahwa memiliki energi panas yang berasal dari dalam bumi. Pengetahuan kita tentang suhu bumi hanya terbatas pada hasil pengeboran yang pernah dilakukan sekitar 9 km. Dari hal ini, dapat kita simpulkan bahwa landaian suhu dipengaruhi oleh kedalaman. Secara sistematis :


Dimana t adalah suhu, dan h adalah kedalaman.

Rata-rata gradien suhu yang naik setiap 30 km adalah 10C. Suhu bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1. Radiasi sinar matahari
2.  Albedo ( reflektivitas yang merupakan perbandingan antara radiasi yang dipantulkan dan total radiasi = 0,29)
3.  Emisivitas
4.  Konduksi panas ke udara
Sedangkan landaian suhu (suhu bawah permukaan) dipengaruhi oleh :
1. Variasi konduktivitas termal
2.  Kedudukan magma
3.  Sirkulasi airtanah
4. Kandungan air dalam batuan
5. Produksi dan konsumsi panas dalam reaksi kimia
6.  Tekanan (P) dan Suhu (T)
7.  Aktivitas radioaktif 

Konduktivitas termal adalah suatu besaran intensif  bahan  yang menunjukkan kemampuannya untuk menghantarkan panas. Konduksi termal adalah suatu fenomena transport dimana perbedaan temperatur menyebabakan transfer energi termal dari satu daerah benda panas ke daerah yang sama pada temperatur yang lebih rendah. Konduktivitas termal (k) pada batuan di definisikan sebagai :


Persamaan diatas menunjukkan bahwa makin besar konduktivitas termal makin besar pula aliran panasnya. Di dalam panas bumi jelas sekali bahwa aliran panas batuan beku dapat lebih tinggi jika dibandingkan dengan aliran panas batuan sedimen. semakin dekat ke dapur magma, landaian suhu akan semakin tinggi. Gejala lain yang berkaitan dengan landaian suhu tinggi teramati di sekitar area geotermal.

Sirkulasi air dapat menurunkan landaian suhu, karena air bersifat meneruskan panas secara konveksi sampai tercapai suhu yang seimbang. Hal lain yang memengaruhi landaian suhu adalah berbagai reaksi kimia yang bersifat eksoterm maupun endoterm pada bumi.

Ada 3 macam kelompok sumber panas, yaitu panas asal, panas dari pembelahan unsur radioaktif, dan panas dari berbagai sumber lain. Panas asal adalah panas yang berasal dari energi geotermal. Contoh peluruhan unsur radioaktif ialah unsur Uranium (U) yang dapat menjadi Timbal (Pb) akibat partikel alfa dan beta. Sumber panas lain berasal dari tumbukan dua benda maupun gesekan hasil dari aktivitas tektonik.


Gambar 1. Nilai landaian suhu di beberapa tempat ( Howell, 1959)
.


 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar