A. Pengertian
Metode Elektromagnetik
Metode
elektromagnetik biasanya digunakan untuk eksplorasi benda-benda konduktif.
Perubahan komponen medan akibat variasi konduktivitas dimanfaatkan untuk
menentukan struktur bawa permukaan. Medan elektromagnetik yang digunakan dapat
diperoleh dengan sengaja membangkitkan medan elektromagnetik di sekitar daerah observasi.
Pengukuran semacam ini disebu tteknik pengukuran aktif. Metode ini kurang
praktis dan daerah observasi dibatasi oleh besarannya sumber yang dibuat.
Teknik pengukuran lain adalah teknik pengukuran pasif. Tenik ini memanfaatkan
medan elektromagnetik yang berasal dari sumber yang tidak sengaja dibangkitkan.
Gelombang elektromagnetik seperti ini berasal dari alam dan dari pemancar
frekuensi rendah (15-30 kHz) adalah yang biasa disebut VLF (Very Low
Frequency). Teknik ini lebih praktis dan mempunyai jangkauan daerah pengamatan
yang luas.
A. Parameter
Metode Elektromagnetik
Adapun
parameter elektromagnet VLF yang penting adalah :
1. Pemancar
Pemancar ini mulai dibangun sejak
Perang Dunia I, digunakan untuk komunikasi jarak jauh karena kemampuannya untuk
komunikasi gelombang dengan pelemahan yang sangat kecil pada gelombang bumi
ionesfer.Penetrasinya cukup efektif hingga dapat menembus laut dalam.
2. Pengaruh
Atmosfer
Sumber nois yang utama adalah
radiasi medan elektromagnetik akibat kilat atmosfer baik di tempat dekat atau
jauh dari lokasi pengukuran. Pada frekwensi VLF radiasi medan ini cukup dapat
melemahkan sinyal yang dipancarkan oleh pemancar. Daerah yang cukup banyak
badai tersebut adalah Afrika tengah dan Asia tenggara termasuk Indonesia. Noise
kedua adalah variasi diurnal medan elektromagnetik bumi di mana terjadi
pergerakan badai dari arah timur ke barat yang terjadi mulai siang hingga sore
hampir malam.
3. Rambatan
Gelombang Elektromagnetik
Pada elektromagnetik VLF dengan
frekuensi <100 KHz, arus pergeseran akan lebih kecil dari arus konduksi
karena permitivitas dieletrik batuan rata-rata cukup kecil dan konduktivitas target
biasanya > 10-2 S/m. Hal ini menunjukkan efek medan akibat arus konduksi
memegang peranan penting ketika terjadi perubahan konduktivitas batuan.
4. Pelemahan
(Atenuasi) Medan
Pelemahan medan ini mempengaruhi
kedalaman. Kedalaman pada saat amplitudo menjadi 1/e (kira-kira 37%) dikenal
sebagai skin depth atau kedalaman kulit. Kedalaman ini dalam metode
elektromagnetik disebut sebagai kedalaman penetrasi gelombang, yaitu kedalaman
= 504 di mana ρ adalah resistivitas dalam ohm-meter, dan f adalah frekuensi.
0 komentar:
Posting Komentar